Senin, 08 Agustus 2016

Surat Terbuka untuk Putri Masa Depan


Anakku tersayang,

jauh sebelum kehadiranmu, aku telah memikirkanmu dan aku tahu, aku menginginkanmu. Dengan yakin, aku merencanakanmu. Aku berusaha dengan segenap berkat dan cinta, mempersiapkan diri untuk kehadiranmu: Kau hadir karena sebuah tujuan. Dan kau adalah anugerah dari Yang Di Atas, maka memilikimu dalam hidupku, membawa arti yang penuh sukacita dalam pengalaman spiritualku. Menjagamu sembilan bulan dalam kandunganku adalah penyatuan yang Ilahi, yang akan aku jalani dengan penuh rasa cinta dan rindu.

Malaikatku,

Kau adalah doa yang terjawab dan cinta yang berbuah. Aku akan jadi ibu yang berbahagia dan mendedikasikan hidupku untuk mencintaimu. Aku tahu, aku hanyalah manusia biasa. Menjadi ibu tidak membuatku menjadi manusia sempurna, maha tahu atau penuh kebijaksanaan. Kenyataannya, aku akan terus belajar layaknya seorang manusia, akan ada semakin banyak hal yang perlu aku tahu dengan menyandang gelar seorang ibu. Dan aku akan menjalaninya dengan penuh harapan dan kekuatan. Namun akan ada waktu di mana aku harus mempertimbangkan banyak hal sekaligus, dan mulai kehilangan kesabaran dan keseimbangan,  dan aku berharap, di saat-saat seperti itu kau memaafkanku.

Putriku yang manis,

Karena kau terlahir dari cinta dan kasih tanpa syarat, aku berharap, kau menjadi pribadi yang penuh cinta dan kesabaran. Aku ingin kau melihat dunia dengan positif dan optimis. Aku akan menyertaimu dalam doaku, di setiap jalan yang kau lalui. Setiap pilihan yang kau ingini adalah tanggung jawabmu sendiri, dan jangan pernah takut gagal. Takutlah jika kau tidak pernah mencoba. Karena pelajaran datang dari kesalahan dan belajar adalah proses yang indah. Aku ingin kau menjadi sosok yang kuat dan berani menjadi diri sendiri. Aku akan mencintai setiap keindahanmu, karena kau sempurna, sebagai mana kau adanya. Dan aku mengatakan ini bukan hanya karena kau putriku, tetapi karena aku sendiri pernah menjadi seorang anak, gadis, dan wanita.  Biarkan setiap helai rambutmu terbelai angin dan pipimu merona oleh matahari, karena kita semua adalah bagian dari alam. Kealamian adalah keindahan yang tak kenal haus, dan aku pun ingin kau tahu itu.  

Darah dagingku,

 Perjalananmu adalah perjalananmu, terbentang luas di depan matamu. Aku tidak akan menghalangi cita-citamu. Aku akan selalu mengirimkan segenap cintaku ke lubuk hatimu, di mana pun kau kemudian hari berada. Pintuku terbuka untuk setiap pulangmu dan akan kusambut dengan peluk hangat yang menyembuhkan luka-luka perjalananmu. Di masa depan, akan ada banyak momen di mana kau harus mengambil keputusan; momen di mana kau harus berdiri tegak dan menjadi kuat; momen di mana kau harus menerima atau menolak; mengatakan iya dengan yakin dan pasti, atau mengatakan tidak dengan tegas. Apa pun keputusanmu, aku mendukungnya semampuku. Aku akan menjadi yang pertama yang memelukmu dalam gelap maupun terang. Aku tidak akan pernah mencoba mengubahmu, karena kau memiliki jiwamu sendiri, alam pikiranmu sendiri, talenta, kekuatan dan kharismamu sendiri. Aku ingin dengan segenap keunikan dan keistimewaanmu, kau menjadi rendah hati dan penuh kasih sayang, namun tegas dalam mengambil keputusan. Terlebih dan terutama, cintailah dirimu sendiri sebelum kau belajar mencintai orang lain; kau berharga dan tak ternilai, maka jangan biarkan ada yang menghinamu. Bermimpilah setinggi mungkin, jangan berhenti sekalipun mimpi-mimpi itu telah terwujud, mimpikanlah yang lain.  Jangan biarkan orang lain mengecilkan semangatmu, hanya karena mereka sendiri putus asa dan hilang harapan. Jika kau ragu atau takut, jika kau lelah, jika kau putus asa, pikirkanlah mimpi-mimpimu, mereka adalah motivasimu. Dan ketahuilah, tidak ada tetes keringat yang sia-sia. Kejar dan tangkap bintang-bintang di langit. Angkat kepalamu, tegakkan punggung, rentangkan bahu, bentangkan sayapmu dan terbanglah yang tinggi. Ingat malaikat mungilku, kau terlahir karena sebuah tujuan.
Aku akan berdiri di depanmu untuk melindungimu, di sampingmu untuk memotivasimu, di belakangmu untuk menguatkanmu, dan aku akan selalu ada untuk menyambutmu kembali.



degan penuh cinta,


ibu masa depanmu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar