Rabu, 17 Agustus 2016

Ausbildung Sebagai Zahnarzthelferin

Hallooo :)
Pada kesempatan ini saya akan berbagi pengalaman kecil saya sebagai seorang tenaga magang di sebuah praktek dokter gigi di Jerman.
Pengalaman berikut yang saya catat ini hukumnya tidak mutlak ya, artinya ada kemungkinan juga kalian yang berminat mengikuti Ausbildung mengalami hal yang berbeda atau menemui kemudahan/kesulitan dalam bentuk yang saya sendiri tidak alami.
saya mencoba menyajikan ulasan ini dalam butir-butir tanya jawab.

saya mencoba menyajikan ulasan ini dalam butir-butir tanya jawab.

1.     Apa itu Ausbildung?
Ausbildung adalah sebuah sistem belajar lanjutan yang terdiri dari dua bagian, yaitu bagian teori dan praktek (-Blog.goethe.de).
Untuk lebih konkretnya, saya gambarkan Ausbildung itu seperti SMA di Indonesia. Dalam pengertian, teman-teman sekolahmu bakal berada di kisaran usia 15-20 tahun. Tapi yang lebih tua ada juga kok… (penulis contohnya, ehem) .. setua apa? Teman kelas saya ada yang berusia 41 tahun, hehehe. Ausbildung itu bisa dikatakan juga sarana “ganti profesi” yang dalam bahasa Jermannya disebut Umschulung. Ganti profesi di sini artinya, kamu menekuni bidang yang sama sekali baru dari bidang yang dulu pernah kamu tekuni yang sekarang kamu tinggalkan. Contohnya, seorang asisten dokter gigi ingin bekerja di bank, berarti dia harus mengambil Ausbildung baru lagi di jurusan perbankan.

2.     Ausbildung itu sejenis magang? Kenapa?
Sejenis…iya!
Dan para pelajarnya disebut:
Ø  Auszubildende
Ø  Azubi
Ø  Lehrling
Karena kamu bakal menjalani banyak praktek di perusahaan dan teori di sekolah, maka kamu bisa tergolong ke tenaga magang.

3.     Ada berapa jenis Ausblidung? Di mana letak perbedaannya?
Ø  duales System/ duale Ausbildung : kamu digaji; lebih banyak praktek ketimbang teori
Ø  schulische Ausbildung: tidak digaji, bahkan kadang harus membayar; lebih banyak teori ketimbang praktek

4.     Perlukah kita mengongkosi Ausbildung?
Karena kita akan disekolahkan semasa Ausblidung, ada yang berpikir barangkali butuh biaya untuk bisa masuk ke sekolah tersebut.
Pada duales System/ duale Ausbildung, biaya sekolah dibayar oleh Ausbilder (Chef) kita, kita justru menerima gaji.
Saya kurang berpengalaman tentang schulische Ausbildung, tapi dari yang saya baca, ada juga yang bahkan harus membayar sekolahnya. Setahu saya, mereka adalah yang menjalani Ausbildung jurusan lain, bukan Zahnarzthelferin. Kenalan saya, mengikuti Ausblidung Ergotherapie, pernah cerita bahwa dia tidak menerima gaji semasa Ausblidungnya.

5.     Syarat mengikuti Ausbildung?
Ø  Lamaran +  riwayat hidup
ditujukan kepada pemilik perusahaan (dalam kasus saya: dokter gigi di zahnarztpraxis (praktek dokter gigi)
Ø  tanda bukti resmi kemampuan berbahasa Jerman (B1-C2, standarnya)
Ø  ijin kerja dari kantor tenaga kerja Jerman
Jika lamaranmu diterima, kontrak keluar, kamu berhak mengajukan permohonan ijin bekerja  ke Bundesagentur für Arbeit (depnakernya Jerman), lampirkan kontrakmu dalam permohonan tersebut, sebagai syarat memperoleh ijin kerja.


6.     Berapa lama Ausbildung berlangsung?
berbeda-beda setiap Ausbildung. Sebagai Zahnarzthelferin, kamu harus menempuh tiga tahun teori+praktek sampai kamu lulus dan dinobatkan sebagai pekerja professional (bukan lagi sekedar anak magang)

7.     Berapa gaji bulanan?
Besaran gaji meningkat setiap tahun dan berbeda-beda setiap Bundesland. Semakin kaya (baca: mahal) tempatnya, semakin tinggi gaji pekerjanya. Tapi resikonya biaya hidup pun ikutan mahal.

            
            mau bandingkan setiap Bundesland? di sini:

8.     Apakah perlu membayar pajak?
Wajib… warga Negara yang baik adalah…
Pajak kita sudah terpotong secara otomatis di daftar gaji, yang bakal kamu lihat secara transparan setiap bulannya.

9.     Kapan gajian?
Di tempat saya gaji dicairkan pada akhir bulan.

10.  Berapa hari bekerja dalam seminggu?
karena Ausbildung saya berlangsung 3 tahun, saya harus menempuh 3      tahun ajaran.
Ø  tahun ajaran pertama :  tiga hari
Ø  tahun ajaran kedua dan ketiga: empat hari

11.  Berapa jam kerja (praktek) per hari/per minggu?
di Vertrag saya tertera 40 jam seminggu, itu sudah termasuk sekolah… Tapi eits, Pause (istirahat) tidak termasuk yah…
Jam kerja saya rata-rata 07.30-18.00, Pause sejam. Ada juga hari di mana saya pulang lebih awal (Feierabend) dari Praxis.

12.  Berapa jam di teori di sekolah? Berapa hari dalam seminggu?
Dalam  sehari saya belajar 7 jam di sekolah, 07.45-14.40
Ø  tahun ajaran pertama :  dua hari dalam seminggu
Ø  tahun ajaran kedua dan ketiga: satu hari dalam seminggu


13.  Siapa saja yang berhak mengikuti Ausbildung?
Semua orang yang mau dan mampu belajar dan bekerja.
Bagi yang ingin menjadi  Zahnarzthelferin, harus berjenis kelamin perempuan, heheh..

14.  Bagaimana dengan Visa atau ijin tinggal?
Pengalaman saya, ketika itu saya sudah berada di Jerman, dan bekerja sebagai aupair, jadi saya tinggal ke Ausländerbehörde dan mengajukan ganti visa.

15.  Syaratnya ganti visa?
Ø  kontrak (Vertrag) kerja
dari perusahaan di mana kamu nantinya melaksanakan Ausbildung
Ø  ijin kerja dari Bundesagentur für Arbeit
Ø  visa lama (dikembalikan ke Ausländerbehörde)
Ø  € 90 (…it’s all about the money, money, money )

16.  Libur?
Sebagai Zahnarzthelferin, enaknya kamu tidak perlu bekerja weekend. Jadi saya free sabtu dan minggu.
Libur dalam setahun berbeda-beda setiap orang, tergantung usia dan di tahun ajaran mana kamu berada. Di Jerman dibedakan minderjährig (di bawah umur) dan volljährig (cukup umur). Sebagai gambaran, di tempat saya seperti ini:
Di tahun ajaran pertama:
Ø  minderjährig (di bawah 18 tahun): 27-30 hari/tahun
Ø  volljährig: 25 hari /tahun


17.  Nggak betah sama pekerjaan?
kamu bisa:
Ø  ganti Praxis atau perusahaan di mana kamu bekerja
Ø  banting stir ke Ausbildung yang lain

18.  Masalah kesehatan?
Ø  bagi kaum hawa, jika hamil di tengah jalan, kamu tidak ada pilihan lain selain berhenti dari Ausbildung tersebut karena di Jerman orang hamil dilarang bekerja. Sementara, Auszubildende tidak berhak mengambil cuti (apalagi parttime).
Ø  jika kamu sakit dan butuh pengobatan jangka panjang (sebulan) kamu masih bisa melanjutkan Ausbildung kamu, tapi tetap konsultasikan dengan Ausbilder mu, ob das in Ordnung ist
Ø  Ausbildung tertentu mewajibkan surat keterangan (sertifikat) dari dokter. Isinya riwayat imunisasi dan tes darah. Sebagai Zahnarzthelferin, kamu wajib memiliki itu. Semua profesi yang menyangkut tubuh, kesehatan, pangan akan sangat membutuhkan keterangan dokter ini.

19.      Setelah Ausbildung ke mana?
Ø  Übernahme: Kamu bisa bekerja di perusaan yang memagangi kamu.
Ø  Ganti/pindah pindah ke perusahaan lain. Keputusan ada di tangan kamu.

35 komentar:

  1. kalo pendaftaran ausbildung nya sendiri kayak gimana ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Maaf telat banget bacanya: aku lagi terapi offline :)
      Kalian mengirimkan saja lamarannya, paling populer d Jerman itu ngelamar lewat email, dalam format pdf. Viel Erfolg mbak...

      Hapus
  2. Kakak dulu au pair dapet sendiri atau lewat agent kak?
    Terus ausbildungnya juga, sendiri?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sorry baru balas... dapat sendiri, aku pakai aupair world.net, dek :)

      Hapus
  3. Hallo, bisa minta alamat Emailnya nggk? Ada yang ingin saya tanyakan. Terima kasih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. kamu bisa bertanya langsung d sini mbak YT Channel, ttg apa aja yg berkenaan dengan Ausbildung, Au pair, kerja dsb d Jerman :)
      Sehingga teman-teman Yang lain bisa ikutan baca…
      Dengan begitu aku ga usah nulis hal Yang sama kalau besok-besok ada Yang bertanya hal Yang sama :)
      Makasih :)

      Hapus
  4. Hello Mba
    Mba tolong ceritain pengalaman orang2 Indonesia yg ikut Ausbildung dong, ada yg bilang gaji 400 itu sangat kurang , saya rencana baru mau les b.Jerman intensif 3 bulan trus d bantuin agennya buat ikut Ausbildung disana, apa benar byk orang Indonesia yg di pulangkan karna b.Jermannya tidak lancar ? apa benar pas sekolahnya itu orang localnya tidak mau satu kelompok belajar dgn orang Indonesia yg tidak lancar b.Jermannya ?

    kira2 berapa persen peserta yg sukses ikut Ausbildung dengan yg di pulangkan karna b.Jermannya tidak lancar ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hallo Mbak Nengsi, maap sekali Saya Vakuum lama sekali karena banyak urusan kerja dan pribadi d akhir 2018 ini, jadi baru sekarang balas.
      Iya, exact!! kalo kamu mau dibayar 400 doang, jangan mau! Itu nggak cukup banget. Saya pernah dibayar 520 Euro pada tahun ajaran pertama Ausbildung Saya dan Saya itu tingga di desa banget Saat itu, jadi masih murah dan tidak ada kemungkinan "foya-foya". Itu aja rasa-rasanya sudah sangat mepet.Saya tidak pernah dengar Kasus dipulangkan karena Bahasa Jermannya tidak lancar. Toh d sini banyak Yang udah lama di Jerman tetapi Bahasanya standar banget.
      Diskriminasi di sekolah tidak dilakukan oleh Guru, mereka justru pro aktif membantu kita Yang imigran. Malahan siswa-siswanya… Iyalah, Saya bisa pahami itu. Mereka tidak memiliki mentalitas kolektif seperti kita orang Nusantara Yang punya moto berat sama dipikul, ringan sama dijinjing. D sini independensi adalah segalanya. kalau kita dapat nilai jelek itu karena kita tidak giat belajar, bukan karena teman bangku kita menolak mencontekkan jawabannya pada Saat ulangan, hehehhe…. begitu kalo Saya mau paparkan.

      Terima Ausbildungnya kalau dia menawarkan brutto 1000 Euro! Di bawah itu jangan mau!

      Hapus
    2. Apa saja syarat yang diperlukan kalau ingin banting stir Ausbildung ke jurusan lain? Apa harus lulus dulu Probezeitnya?

      Hapus
    3. Hallo Fahmi, setahu saya, kalau Ausbildungnya beda jauh dari bidang aktual yang sedang ditekuni, maka kamu harus mulai dari awal lagi. Contoh, kalau kamu Ausbildung asisten dokter gigi dan mendapati bahwa ternyata tidak cocok lalu mau pindah ke perawat, maka kamu harus mulai Ausbildung zur Krankenschwester (Ausbildung untuk perawat) dari nol.
      Semoga saya bisa menjawab pertanyaanmu.

      Hapus
  5. Halo mbak! Boleh minta emailnya ga? Aku mau tanya tanya lebih detail tentang Ausbildung nih. Pengen lanjut Ausbildung setelah Au pair tapi masih minim info tentang Ausbildung. Makasih ya sebelumnya :)

    BalasHapus
  6. kamu bisa bertanya langsung d sini mbak Unknown, ttg apa aja yg berkenaan dengan Ausbildung, Au pair, kerja dsb d Jerman :)
    Sehingga teman-teman Yang lain bisa ikutan baca…
    Dengan begitu aku ga usah nulis hal Yang sama kalau besok-besok ada Yang bertanya hal Yang sama :)
    Makasih :)

    BalasHapus
  7. Kak mau nanya, kalo ausbildung perawat trs mau lanjut S1 medicine itu bisa langsung daftar kuliah atau harus ikut studkol lagi ya? Makasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terus terang Saya nggak tahu itu dengan pasti. Tapi Yang Saya dengar-dengar sepintas, kita harus Studien Kolleg dulu. Saya pernah punya teman sekolah itu orang Jerman dia abis Abitur, Ausbildung, trus kuliah medis.

      Hapus
  8. halo mba mau tanya, ausbildung dibidang pendidikan ada gak ya? yang lulusnya bisa jadi guru tk di jerman? kalo ada pas ausbildungnya digaji apa engga? terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hallo mbak Regi,
      makasih udah mampir di blog Saya. Pendidikan anak ada, nama Ausbildung nya Erzieherin, kamu kerja di Taman Kanak-kanak sbg tenaga pendidik, tetapi Azubi ya (tenaga magang gitu). Kalau tidak Salah Ausbldung mereka lebih lama sedikit dari 3 tahun. Gaji Yang Mbak maksudkan selama Ausbildung atau stelah kelar? Jawabannya tergantung di mana mbak bekerja. Karena setiap Bundesland memiliki UMR masing-masing. Paling gede itu di München dan Hamburg. Coba deh cari di Google dengan kata kunci "Gehaltsverleich in Bundeslaender in Deutschland".
      Viel Glück :)

      Hapus
  9. Hallo ka..
    Klo ikut ausbildung kan selama 3 bulan kita masih dalam pengawasan perusahaan nya ya ka...bner ga siih klo selama 3 bulan itu kita bisa pindah pindah bidang ausbildung ka?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pindah-pindah maksud kamu bagaimana?
      Pindah Ausbildung dlm pengertian kamu merasa Ausbildung itu nggak kamu banget sehingga ganti bidang seperti:dari pendidik jadi perawat misalnya…
      Ataukah pindah Praxis atau tempat kerjanya doang karena alasan seperti: bos kamu nggak ramah banget atau kolega kerjamu bikin resah… Kedua-duanya bisa kamu lakukan kapan saja dong, semasa Probation maupun di luar masa Probation! Pertanyaannya adalah, apa yang jadi konsekuensi jika kamu resign pada masa Probation.
      Konsekuensinya kamu nggak dapat Kündigungsfrist (period of notice) sama sekali. Artinya jika mengundurkan diri atau dipecat oleh bos hari ini, hari ini juga kita harus keluar dari situ. Tanpa tenggang waktu (Saya tidak tau istilah Indonesianya apa).
      Padahal jika itu kamu lakukan di luar masa Probation, Secara UU Kerja mereka udah mapan sekali, ada kemungkinan untuk mendapat toleransi waktu 2 minggu (Kündigungsfrist atau Period of Notice tadi)untuk cari-cari Ausbildung atau tempat kerja baru.

      Masa Probation itu selalu ada dong. Kalau di Ausbildung Saya biasanya lamanya 4 bulan.Itu masa-masa yang sangat menentukan. Bukan hanya buat si majikan untuk menilai kinerja dan motivasimu saja, melainkan juga buat kamu sendiri sebagai pekerja. Ini adalah waktu di mana kamu menimbang, apakah Ausbildung ini relevan dan tepat buatmu. Kamu berhak hengkang kapan pun kamu mau, jika kamu merasa gaji tidak fair atau kamu di-Mobbing, dst… Kamu memiliki hak yang indenpeden dan setara di sini.

      Hapus
  10. Hallo mbak saya mau tanya, ini dari pemerintah (disnaker) buka program Ausbildung, dengan fasilitas bebas biaya makan, tempat tinggal dan transportasi, jadi kita terima uang bersih 400 perbulan dan akan bertambah di tahun ke 2 dan 3. Apakah dengan uang segitu akan pas mbak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Itu sudah ideal banget. Kalau mereka yang membayar tempat tinggal dan makan, berarti 400 Euro mu bisa kamu pakai untuk keperluan sekunder. Bagus begitu, Juwita :)

      Hapus
  11. Halo mbak, informasi nya menarik sekali, dan sangat menjawab semua pertanyaan yang saya butuhkan. tapi saya mau tanya mbak apa ada persyaratan tinggi badan untuk setiap jurusan ausbildung?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau di bidang medis, seperti contohnya saya, itu nggak ada sama sekali....
      Tetapi kalau Bürokauffrau ada kali ya, coba Aleema pastikan dulu, mau Ausbildung aapa.

      Hapus
  12. Hi mba saya mau tanya kalau saya masuk jerman dg visa student trs saya bs ga kerja disana misal jd saya disini sdh lulus s1 dan sebenarnya pengen bgt kerja tp saya apply pake kuliah trs apakah ada kemungkinan magang spt di indo trs lama2 bs kerja atau saya harus balik ke indo ngelamar visa kerja ini misal kalo kuliah saya ga saya lanjutin ya di jerman krn saya oengen bgt kerja sih gt..

    Terimakasih ya mba
    Ditunggu dg sangat balasannya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai, mbak/mas...
      Jadi sepertinya saya benahi dulu pertanyaannya: kamu mau kuliah di Jerman atau?
      Kalau mau kuliah, tentu kamu boleh kerja sambilan.
      Kalau kamu maunya kerja doang (nggak sambil kuliah), sepertinya harus ikut penyetaraan ijazah. Proses yang ini lebih panjang lagi.
      Dan harus sabar2 kirim lamaran ke sana-sini, karena tidak semua instansi mau yang begitu.... Alternativ lain: Ausbildung ataus FSJ.
      Semoga penjelasan aku menjawab pertanyaan kamu. Semangat!!!

      Hapus
  13. Brpa maksimal ausbildung boleh ganti bidang ? Misalnya 1. Gastronomie trus pindah ke 2.kesehatan zb. Pflege/zahnarzthelferin ga betah 3. Pindah ke gastronomi lg bisa g? Terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau kita pindah, setahu saya harus mulai dari awal lagi... Ini nggak seperti kuliah soalnya, Fitri...

      Hapus
  14. Mau nanya kalau kita Lulusan Perawat Indonesia terus ikut ausbildung di Jerman. Habis ausbildung kita bisa gak lanjut kuliah jurusan dokter?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hallo Popnews,
      Tentu bisa-bisa saja. Tapi ketika kamu mau kuliah dokter, kamu dianggap "mulai dari awal" lagi. Karena dari Ausbildung ke kuliah dokter itu tidak ada relevansinya. Tidak sama seperti: kuliah S1 yang dilanjutkan ke kuliah S2. Karena jenjang akademiknya berbeda.
      Dalam pengertian, "hanya" karena kamu sudah mengantongi pengalaman akademik dan praktik di bidang a dan b, tidak menjadi jaminan dalam melamar ke jenjang kuliah. Maka itu, saya sarankan, daripada kamu "repot-repot belok dan sigggah" ke Ausbildung, kenapa tidak langsung kuliah kedokteran saja? Dengan begitu kamu lebih menghemat waktu dan mempersingkat tapakmu menuju karir kamu.

      Hapus
  15. untuk fsj uang saku kita denger denger dikasih 500€ apakah cukup kak?atau kalau lanjut ke ausbildung caranya bagaimana??

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hallo ahmadganteng,
      Ada Bundesland yang menawarkan gaji lebih dari itu. Tergantung kamu bekerja di propinsi mana. Dengan gaji 500 Euro per bulan kita bisa hidup berkecukupan, kalau tinggalnya di Wohngemeinschaft (ngekos bareng orang lain) dan hidup hemat. Gaji Ausbildung saya dari tahun pertama sampai tahun ke tiga juga segitu-segitu saja: 520-540-560. Bisa kok....

      Hapus
  16. Hallo kk mau nanya misal lulus ausbildung Zahnarzthelferin,bisa minta saran jurusan untuk lanjut kuliah kk

    Terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hallo :)
      Tergantung kamu mau kuliah apa dulu. Kalau kamu mau mempertahankan ke-zahnarzthelferin-anmu itu, maka kamu tidak perlu repot-repot kuliah. Kamu tinggal Weiterbildung dan Fortbildung saja ke arah spesialisasi. Contohnya: kalau kamu mau jadi Praxismanajer atau spesialisasi di bidang resepsionis. Sehingga kamu tetap berpenghasilan dan tetap bekerja (sambil ke sekolah Weiterbildung itu tadi).

      Hapus
  17. Apakah selesai ausbildung jurusan perawat sy bs ambil spesialis .karena posisi sy sekarang doktet umum

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hallo :)
      Kalau kamu sudah dokter umum (di Jerman) kamu bisa dong ambil spesialis :)

      Hapus
  18. Ka tanya dong, ada 3 pertanyaan, saya lulusan s1 peternakan UGM, dan sudah terakreditasi dari eropa ( Accreditation in Engineering Computer Sciencies Natural Sciences Mathematics) di anabin juga sudah terdaftar kampus dan jurusannya, pertanyaan saya, apakah bisa saya cari kerja di jerman dengan ijasah saya tanpa harus annerkennung ?
    2. Prospek kerja lulusan sarjana peternakan di jerman di perusahaan jerman seberapa besar ya ka ?
    3. Klo misal ambil ausbildung bagian keperawatan, kemudian sudah bekerja di jerman beberapa tahun, apakah dengan gelar peternakan dan sertifikat ausbildung yang dimiliki, ketika kembali ke indonesia, bisa bekerja sebagai perawat di indonesia ka? Danke schön

    BalasHapus