Gadis itu tadinya hanya mengikuti
langkah kakinya ke dekat semak
Tiba-tiba semuanya gelap
Berhari-hari ia tak sadarkan diri
Dunianya kini terbalik
Tuan, jangan kauambil dia
Dia hanya gadis kecil yang tersesat
Mungkin ia tak melihat di sini ada
lubang
Lepaskan dia, Tuan
Luka di kakinya harus diobati
Dia akan tersedu-sedu minta pulang
Biar hanya untuk sekedar menyalakan
lilin di atas pusara neneknya
Tuan, kenapa kaupilih Gadis Pemimpi
ini?
Dunia terlalu luas
Nanti tiba saatnya
Seperti Faust menjual nyawanya pada
Mephistopheles,
Ia pun akan serahkan semua padamu
Tubuh dan nyawanya
Dengan kedua tangan dan senyum di
bibirnya
YK, 29 Oktober 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar